Monday, June 4, 2007

Sepenggal Kisah Kala Hujan


Hujan lagi... derai kali ini lebih menyerupai hujan ketika aku memaknainya sebagai kehidupan yang datang dan berlalu. Seperti biasa, mau tak mau aku jadi mengingat semuanya. Aku suka memandangi hujan tapi sialnya tiap aku menikmati anggun derainya semua kenangan itu muncul... kenangan tentang kisah yang membuatmu menjadi narapidana dalam hidupku.

Bukankah seharusnya kau dipenjara atau dihukum mati, atau paling tidak kau mendapat hukuman setimpal. Sayangnya semua wanita memliki sisi lembut yang lebih kuat dari naluri membunuhnya. Karena alasan itulah aku membiarkanmu pergi dengan senyum masam.

Setelah semua yang terjadi aku lebih banyak belajar untuk tak terlalu naif memaknai kata-kata manusia yang tak jelas asal muasalnya. Mungkin kau mengira semua sudah selesai seperti katamu "case closed!" tapi tidak buatku karena show must go on, dan aku belum melihat akhir kebodohanmu huahaha....!(kok jd kyak nenek sihir gini ya?!)

yah.... mudah-mudahan suatu hari kelak kau akan melihat wujud asli Lampir Sejati seperti dia. Selamat datang di dunia sihir (dan aku nggak ikutan deh!). Duniaku telah kembali, dan apa lagi yang lebih baik dari ini?

Hujan makin deras... dan aku merasa lebih baik sekarang.